Sejarah PT Timah Tbk Di Indonesia

PT Timah Tbk Indonesia

Sejarah PT Timah Tbk merupakan sebuah perusahaan Perseroan yang mulai beroprasi pada tanggal 2/8/1976 di Pulau Kundur, Bangka Belitung. Perusahaan tersebut masuk ke dalam Badan Usaha Milik Negara atau sering di sebut dengan BUMN. Pabrik tersebut mengelola di bagian pertambangan timah dan sudah masuk ke dalam bursa efek Indonesia. Mulai dari tahun 1995, sebelum di sahkan untuk beroprasi.

Sejarah PT Timah Tbk Indonesia

BACA JUGA : PT Inalum Berdasarkan Sejarah Perkembangan Di Indonesia

Izin Usaha

PT Timah Tbk ini sekarang sudah memiliki Izin Usaha Penambangan atau di singkap sebagai IUP. Izin penambangan tersebut terdiri dari penambangan darat dan lepas pantai Bangka Belitung. Sama halnya juga dengan Pulau Kundur yang memiliki luas penambangan 473.310 hektar lebih.

Sejarah PT

PT Timah tersebut merupakan perusahaan Produsen dan juga eksportir logam timah, dan memiliki bagian usaha penambangan timah yang terintegrasi. Mulai dari usaha eksplorasi, penambangan, pengolahan sampai dengan pemasaran. Perusahaan ini mencakup bagian dari bidang pertambangan, perindustrian, perdagangan, pengangkutan dan juga jasa. Usaha utama yang dilakukan perusahaan merupakan sebagai perusahaan Induk. Agar melakukan pekerjaan di bidang operasi penambangan timah dan langsung memasarkan barang yang mereka miliki kepada kelompok yang sama.

Sedangkan cabang dari perusahaan tersebut berada di bagian perbengkelan dan memiliki galangan kapal juga. Serta jasa rekayasa teknik, penambangan timah, jasa konsultasi, penelitian pertambangan dan juga penambangan yang bukan timah.

Letak Semua Perusahaan

Kita bisa melihat dan mencari untuk letak-letak perusahaan tersebut berada di berbagai lokasi seperi Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, Sedangkan wilayah operasi juga di Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Riau, Kalimantan Selatan, Cilegon dan juga banten.

Visi & Misi

  • Visi : Perusahaan yang menjadi terkenal di dunia dengan cara pertambangan yang rama lingkungan.
  • Misi : 
  1. Memiliki SDM yang berkualitas, uanggul, dan terpandang oleh dunia.
  2. Mengelola pertambangan dengan cara baik dan benar.
  3. Menyetabilkan nilai dari perusahaan dengan kontribusi yang baik terhadap pemegang saham dan memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi.

Untuk aset yang dimiliki perseroan di kuartal I 2024 mencapai 12,82 triliun. Sedangkan di bagian liabilitas yang hanya 6,46 triliun, lumayan turun dari pada di tahun 2023 yang mencapai 6,61 triliun. Ini semua di pengaruhi oleh berkurang nya utang berbunga dan beban dari akrual.

BACA JUGA : Bangun diskotik di lahan ptpn 41 m samsul rugi tarigan tak di tahan

Exit mobile version