Perusahan Minyak PT Chevron Pacific Indonesia Yang Bertugas Mengeksploriasi minyak bumi yang ada di Riau sumatra utara. Selama hampir 91 tahun lebih perusahaan ini menjadi produsen minyak ternama di indonesia. Selalu menjadi perusahaan yang mengali potensi energi alam melalui gebrakan inovasi perusahaan dan mengoptimalkan hasil produksi dari minyak dan ladang bahan bakar bumi.
Sumber daya alam sangat berdampingan dengan masyarakat dan saling membutukan. Sumber daya alam memiliki peran yang sangat penting bagi kebutuhan masyarakat.
Salah satu sumber sumber daya alam yang sangat di butuh kan oleh manusia adalah minyak bumi.
fungsional dari pada minyak bukti sangat beragam, bisa jadi bahan bakar suatu perusahaan dan bahan bakar industri perkonomian dan masih banyak lagi manfaat minyak bumi lain nya.
Terbukti semua aktifitas dari kehidupan manusia berdampingan dengan pemamfaatn sumber daya alam.
Kerberadaan minyak bumi berdampingan erat dengan manusia karena minya adalah sumber kebutuhan manusia. Minyak itu sendiri merupakan zat kimia seperti hidrogen, oksigen, halogenia, sulfur dan logam dan kandungan senyawa kimia lain nya berupa hidrokarbon sebesar 98%.
Indonesia adalah salah satu negara yang bisa memproduksi minyak sendiri. Tentunya tidak semua negara dapat menghasilkan minyak karena kita ketahui bahwa sumber daya alam minya merupakan komoditas yang bergitu berharga bagi kehidupan manusia.
Baca Juga Ini : Perusahaan Minuman Cocacola Multinasional
Asal Mula Perusahan Minyak PT Chevron Pacific Sumatra
Di tahun 1924 negara indonesia mengunjuk tim ekspedisi geologi datang ke daerah sumatera. Melakukan operasi pengeboran dan ladang minyak paling produksi terbesar di asia tengara terdapat di minas alhasil produksi pun di mulai dari tahun 1952.
Sudah hampir 12 milliar barel minyak bumi di produksi dari minas. Terbukti ladang minyak yang ada di duri telah menyumbangkan 8% dari jumlah produksi. Tidak lama berselang terjadi penuruna angka produksi minyak di daerah duri. Kurang mendukungnya alat penyedotan minyak bumi membuat produksi minya tidak maksimal. Pada zaman pemerintahan bapak soeharto dilakukan pembaharuan teknologi untuk memaksimalkan penyerapan minyak bumi yang lebih besar.
Lihat Juga Ini : Jewel Changi Airport, Keindahan Alam yang Memikat Wisatawan