PT KINO INDONESIA Tbk perusahaan yang bergerak di bidang makanan, minuman, Farmasi, dan kecantikan. Yang sudah di akui seluruh Indonesia saat ini. Bukan hanya di Indonesia saja yang di akui, akan tetapi penjualan nya juga sudah mencapai Mancanegara dengan beberapa produk penjualan seperti, kebutuhan pribadi, obat-obatan, makanan, dan masih banyak lagi.
Perkembangan dari perusahaan tersebut sangat lah cepat, mulai dari di dirikan nya pada tahun 1991 oleh Harry Sanusi.
BACA JUGA : Sejarah Aqua Menjadi Air Mineral Di Indonesia
Perkembangan
Pengusaha ini berasal dari pontianak, ia memulai usaha ini dari tahun 1991. Dengan modal yang cukup besar pada masa itu, modal yang dia gunakan untuk memulai usahanya mencapai 300 juta. Pada awal mulanya dia mendirikan perusahaan distribusi barang, yang memiliki nama perusahaan PT Dutalestari Sentratama. CAP KAKI TIGA sekarang Cap Kaki Badak. Minuman penyegar tersebut lah yang menjadi pertama yang di promosikan oleh nya.
Sedangkan minuman yang dia promosikan tersebut sangat baru di pasaran, jadi hanya bermodalkan nasib bisa beruntung. Karena ketekunan dan kegigihan Harry, Produk yang di pasarkan dia telah menjadi terkenal di masyarakat semua. Dari situ dia langsung mau mencoba peruntungan dengan produk yang lain. Pada tahun 1996 dia hendak sekalian mempromosikan prusahaan dia. Akan tetapi PT Sinde Budi Sentosa yang memproduksi minuman Cap Kaki Tiga yang sebagai kawan join Harry.
Tidak ingin Harry memproosikan yang lain nya, maka akhirnya dia memutuskan untuk berhenti join dengan PT tersebut. Akan tetapi dia tidak berhenti untuk mengembangkan usahanya tersebut, setelah berpisah Dutalestari Sentratama akhirnya langsung meningkat secara pesat hingga memiliki 42 titik distribusi pada saat itu di Indonesia.
Pendirian Kinosentra
Setelah itu Harry melakukan perkembangan ke industri permen dan mendirikan PT Kinosentra Industrindo di tahun 1997. Permen yang dia jual pertama, yaitu permen lunak yang memiliki rasa kopi dengan harga yang sangat terjangkau, ia mempromosikan permen tersebut melalui Iklan yang ada di TV, karena pada saat itu iklan dengan tv lumayan murah.
LIHAT JUGA : Bangun diskotik di lahan ptpn 41 m samsul rugi tarigan tak di tahan